29 January, 2011

Samsung GT C3303 Champ



Samsung Champ Handphone Touchscreen, Model Keren ,Harga Murah
Saat ini kalau kita mendengar ponsel dengan fitur QWERTY dengan harga murah adalah sudah umum, tetapi kalau ponsel dengan brand terkenal berfitur layar sentuh berikut harga kurang dari sejutaan masih jarang terdengar. Hal ini mungkin yang menjadi sasaran utama Samsung ketika meluncurkan Samsung Champ. Dengan fitur utama layar sentuh berukuran 2.4 inch digabung TouchWiz UI, Samsung Champ nampak sekilas seperti ponsel pintar kelas atas.

Apalagi ukuran dan model yang sekilas mirip Sony Ericsson X10 Mini yang mempunyai harga jauh lebih mahal menjadikan keunggulan tersendiri bagi Samsung Champ. Layar sentuh yang dimiliki Samsung Champ berteknologi resistive touchscreen mempunyai resolusi 240 x 320 pixels serta memiliki kedalaman warna 256 k , walaupun tidak setajam layar sentuh 16 juta warna tetapi cukup tajam untuk ponsel kelas sejutaan. Seperti halnya ponsel layar sentuh lainnya, pada layar Samsung Champ otomatis berubah menjadi mode landscape ketika digerakkan berkat adanya accelerometer sensor UI. Hal ini membuat pengambilan gambar macam pantai atau situasi yang membutuhkan view luas menjadi nyaman. Berbicara pengambilan gambar, untuk Samsung Champ telah dibenamkan kamera berkekuatan 1.3 MP yang mampu mengambil gambar dengan ukuran 240 x 320 piksel. Jangan membayangkan hasil jepretan yang berkualitas bagus, tetapi kalau sekedar untuk mengabadikan momen tertentu disiang hari cukup lumayan hasilnya. Melihat sisi hiburan yang disematkan pada Champ cukup beragam dengan adanya beberapa game sebut disini Crazy Pinguin ataupun PyramidBloxx yang dapat menemani pengguna ketika menghabiskan waktu luang , apabila kurang pengguna dapat mendowload secara gratis atau yang berbayar dari Samsung Apps. Samsung Apps adalah sebuah situs yang menyediakan banyak aplikasi ataupun game berbasis JAVA yang diperuntukkan bagi pengguna Samsung.


Untuk sisi audio, yang perlu diperhatikan adalah stereo speaker yang dimiliki Samsung Champ mampu menghasilkan suara yang nyaring berimbang antara bass maupun treblenya , tidak mengherankan Samsung terkenal dengan hal ini. Kalau berbicara ponsel saat ini tidak terlepas dari koneksinya dengan jejaring sosial karena sudah jamak kalau facebook, twitter atau yang lain sudah menjadi gaya hidup masa kini. Untuk itu Samsung Champ menyediakan widget khusus serta difasilitasi jaringan internet kelas GPRS 10 dan EDGE 10, pengguna dapat berfacebook ria dengan mudah. Tentu saja jangan mengharapkan kecepatan sekelas 3G atau bahkan HSDPA karena harga sangat berperan dalam hal ini. Banyak pengamat meramalkan dengan model yang keren serta layar sentuh berikut harga yang murah diperkirakan Samsung Champ akan menjadi buruan penggemar ponsel buatan vendor dari Korea Selatan ini.

2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
Size 96.3 x 53.8 x 13 mm, 80 g
TFT resistive touchscreen, 256K colors
Size 240 x 320 pixels, 2.4 inches, TFT resistive touchscreen, 256K colors
- Accelerometer sensor for UI auto-rotate
- TouchWiz Lite UI
Vibration, MP3 ringtones, with stereo speakers, 3.5 mm audio jack
Phonebook 1000 contacts, Photocall
Internal 30 MB, microSD, up to 8 GB
GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps
EDGE Class 10, 236.8 kbps
Bluetooth v2.1 with A2DP
USB ,microUSB v2.0
Camera 1.3 MP, 1280 x 1024 pixels
Video QCIF@15fps
SMS, MMS, Email, WAP 2.0/xHTML, HTML
Radio Stereo FM radio with RDS, Games
Colors Deep black, Espresso brown, Sweet pink, Chic white
Java MIDP 2.0
- Social networking integration
- MP3/WMA/eAAC+ player
- MP4/H.263 player
- Organizer
- Voice memo
- T9
Battery Standard battery, Li-Ion 1000 mAh
Stand-by Up to 666 h
Talk time Up to 12 h

21 January, 2011

Dadang S Muchtar Jadi Bintang Film


KARAWANG, RAKA– Apa kabar Dadang S Muchtar? Rupanya setelah tugas pengabdiannya selesai sebagai bupati pada tanggal 16 Desember 2010, ia ‘dipaksa’ turun pangkat militernya dari kolonel menjadi kapten, kendati sudah lama menjalani masa pensiun di TNI Angkatan Darat. Bukan hanya itu, namanya segera akan berubah menjadi Kapten Romli.

“Ini semata-mata saya ingin tetap mengabdi bagi Kabupaten Karawang. Kalau pun sudah tidak jadi bupati lagi, tapi bukan berarti saya harus istirahat membangun daerah yang saya cintai ini. Kesempatan yang diperoleh sekarang bagaimana mengenalkan Karawang di dunia internasional melalui seni budaya. Demi pekerjaan baru ini, saya rela harus jadi kapten dengan rambut dibiarkan gondrong,” ungkap Dadang Muchtar di sela-sela persiapan pekerjaan teranyarnya itu di Balong Center, Rabu (12/1).

Ternyata ia dipilih oleh produser film Sinemasakini Indonesia, Muhamad Rifai, untuk memerankan tokoh Kapten Romli dalam film layar lebar dengan judul film yang sama. Shooting dijadwalkan mulai Maret 2011 di dua tempat, Karawang dan Jogjakarta, sesuai alur cerita dari background film yang disebut sebagai film sejarah bagian dari perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia di era 1948.

“Kita memilih Dadang Muchtar jadi peran utama di film ini karena yang bersangkutan cocok memerankan sosok figur Kapten Romli. Selain itu, Kita mau mengenalkan Dadang Muchtar bukan hanya milik Karawang, tapi juga milik nusantara. Beliau telah diakui banyak kalangan sebagai tentara yang berhasil mengejar karir hingga di dunia politik. Punya karakter dan jiwa pemimpin cukup mumpuni. Makanya ketika kita casting untuk film Kapten Romli, pilihan jatuh ke Dadang Muchtar,” ujar Rifai.

Target pembuatan film ini, kata Rifai, menuju International Film Festival. Sehingga bisa diputar bukan hanya di seluruh nusantara, tapi juga sampai ke berbagai belahan dunia. Dengan demikian, menurutnya, berarti promosi luar biasa bagi sejarah dan kebudayaan Karawang. Tidak hanya sebatas identitas Indonesia di mata internasional.

“Hari ini (kemarin –red) kita berada di Karawang melakukan pendalaman skenario. Sebab kultur budaya yang diangkat adalah Sunda Karawang dan Jawa Jogjakarta, sesuai perjalanan sejarah Kapten Romli. Bahkan pada saat shooting terakhir di sini kita akan coba setting Karawang layaknya Jogjakarta tahun 1950-an. Namun tetap kita juga ada shooting di Jogjakarta. Walau pun lebih banyak di Karawang,” papar Rifai lagi sambil didampingi penulis skenario, Misbach Yusa Biran, tokoh perfilman Indonesia yang suami Nani Wijaya.

Bintang kawakan lain yang telah dipersiapkan tampil di film ini, sebut Rifai, adalah Deddy Mizwar, Eeng Saptahadi, Roy Sahetapy, dan sejumlah bintang senior lainnya yang belum berani diungkapnya. Sedangkan tokoh Kapten Romli yang akan dimainkan Dadang Muchtar, merupakan sosok pejuang asal Karawang yang sangat disegani di angkatannya. Namun karena berpendidikan rendah hingga sosok ini dianggap terlalu polos, bahkan terbilang ‘bodoh’ di kalangan temen-temennya.

Saat ditugaskan ke Jogjakarta, Kapten Romli merasa tidak betah. Kebiasaan disiplin militer yang diterapkan komandannya menjadikan dirinya berontak. Sebab kebiasaan ketika berada di daerah asalnya, Karawang, ia dikenal pula tentara bajidor karena kesukaannya terhadap kesenian dogger. Merasa terkungkung, akhirnya ia kabur dari kesatuannya di Jogjakarta pulang ke kampung halaman. Maka ia dinyatakan tentara desersi hingga dikenai hukuman mati oleh institusinya.

Namun karena punya wibawa luar biasa, regu tembak yang nota bene bawahannya itu tidak ada yang berani satu orang pun mengeksekusi Kapten Romli. Sampai akhirnya ia tetap gugur oleh timah panas senjata yang muntahkan bekas anak buahnya sendiri yang pernah sakit hati terhadapnya ketika sudah berada di Karawang. “Itu sinopsis singkatnya cerita film Kapten Romli yang direncanakan berdurasi 90 menit. Promosi film ini kita didukung 22 televisi lokal dan TVRI, termasuk untuk pencarian pemeran tambahan,” tandas Rifai. (vins)
Diposkan oleh Radar Karawang di 16.00
Kamis, 13 Januari 2011